|

|
Kamis, 27 Agustus 2009 00:00:00
BIN: Waspadai Dakwah Anti-Pancasila
WAKIL Kepala Badan
Intelijen Negara (BIN), Asad Said Ali, mengatakan, bentuk dakwah yang harus diwaspadai dan dipantau adalah yang
anti-Pancasila.
''Kalau dakwah yang mengajarkan terorisme, apakah itu tidak anti-Pancasila?" ujar Asad di sela
bedah buku 'Negara Pancasila, Jalan Kemaslahatan Berbangsa' di President University, Kawasan Industri Jababeka, Selasa
(25/8).
Asad menjelaskan, dalam hubungan antara negara dan agama, negara tidak berhak mencampuri urusan internal
agama tersebut. Karenanya, dalam pengawasan dakwah pun Indonesia dapat mengikuti model pengawasan dakwah di
Mesir.
Menurut Asad, di Mesir pengawasan dakwah dilakukan oleh lembaga-lembaga dakwah yang ada di masyarakat.
''Oleh karena itu kita berharap organisasi dakwah seperti NU dan Muhammadiyah bisa berperan dalam mengawasi munculnya gerakan
terorisme di masyarakat,'' jelasnya.
Asad memaparkan, kelompok teroris yang beroperasi di Indonesia merupakan
kelompok sempalan Jamaah Islamiyah asal Mesir. Di negara asalnya sendiri, Jamaah Islamiyah sudah diberantas habis. ''Karena
itu tak salah mengacu kepada proses pengawasan dakwah di Mesir mengingat akar kelompoknya sama,''
tegasnya.(MW)
sumber:
http://www.perisai.net/agama/bin_waspadai_dakwah_antipancasila
dilihat : 413 kali