|

|
Selasa, 12 November 2019 21:05:22
Latih Kewirausahaan Kelola Limbah Menjadi Produk Bernilai Ekonomis
Surabaya,pustakalewi.com - Kotoran sapi kebanyakan hanya dimanfaatkan untuk pupuk kandang namun tanpa proses pengolahan. Biasanya kotoran sapi itu hanya dibiarkan mengering di suatu lahan dan setelah kering baru digunakan untuk penyuburan tanah atau tanaman.
Kondisi ini tentu dapat merusak lingkungan, terutama pencemaran udara. Sebab kotoran sapi yang masih basah menimbulkan bau tidak sedap. Ini jelas membahayakan kesehatan bagi orang yang menghirupnya.
Maka Team Pengabdian Masyarakat Universitas Ciputra Surabaya bekerja sama ITATS Surabaya memberikan pelatihan bagi masyarakat Desa Galeng Dowo kecamatan Wonosalam yang berhasil mengolah limbah kotoran sapi menjadi pupuk alternatif, batako dan briket . Hal ini juga dapat mencegah kerusakan lingkungan disebabkan dari kotoran sapi itu.
Ketua tim pelaksana PPDM tersebut adalah Dr. J.E Sutanto, M.M dari Universitas Ciputra dengan 3 anggotanya yaitu Ir. Gervasius Herry Purwoko M.T dari Universitas Ciputra, Rachmanu Eko Handriyono, S.T., M.T dan Dr. Maritha Nilam Kusuma, S.T., M.T dari ITATS.
Pelaksanaan kegiatan desa mitra ini dilakukan pada tanggal 7-8 November 2019 yang diikuti 20 orang yang terdiri petani dan ibu rumah peternak sapi desa Galeng Dowo.
Selain melakukan pelatihan teknis dan mindset kewirausahaan, pada saat itu juga Ketua tim pelaksana PPDM yaitu Dr. J.E Sutanto, M.M menyerahkan alat produksi pengolahan limbah kotoran sapi pada desa mitra
Dr. J.E Sutanto, M.M menjelaskan pendampingan dari Universitas Ciputra dan ITATS ini masyarakat desa Galeng Dowo diperkenalkan teknik pengoprasionalan mesin dan alat proses pengolahan limbah kotoran sapi yang praktis.
“Tujuan khusus kegiatan ini adalah meningkatkan kemandirian peternak sapi masyarakat melalui pengembangan pemanfaatan kotoran sapi menjadi barang ekonomis kemudian meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok peternak sapi dalam mengelola kotoran ternak menjadi pupuk organic” Ujar Sutanto (mwp)
dilihat : 40 kali