|

|
Selasa, 22 Mei 2018 16:48:24
Kapolda : Penangkapan Terduga Teroris Urusan Densus, Polda Hanya Bantu
Surabaya - Pasca ledakan bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, polisi terus memburu jaringan terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Dalam penangkapan seluruh anggota JAD, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menegaskan jika pihaknya hanya membantu.
"Kalau yang penangkapan biar Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang melaksanakan. Semua komponen sudah bergabung baik dari Polda Jatim maupun Densus untuk melakukan pengejaran," kata Kapolda, Selasa (22/5).
Ditanya terkait pengejaran pemimpin pengajian dari pelaku bom bunuh diri, yaitu Cholid Abu Bakar, Kapolda menegaskan jika pihaknya bersama Densus terus melakukan pengejaran. "Kami meminta waktu untuk bisa menyelesaikan semuanya," tuturnya.
Informasi yang dihimpun JNR, sejumlah anggota dari Polda Jatim memang banyak yang diterjunkan membantu Densus 88 menangkap kelompok terduga teroris. Salah seorang Perwira di Mapolda Jatim yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika ia dan anggotanya juga dilibatkan dalam upaya pengejaran terduga teroris. "Anggota saya habis mas. Banyak yang di BKO (bantu kendali operasi, red) kan bantu Densus 88. Tugas ini jadi salah satu prioritas yang diperintahkan Kapolda," ungkapnya.
Dari data Divisi Humas Mabes Polri, penangkapan para terduga teroris pasca bom gereja di Surabaya mencapai puluhan orang. Hingga tanggal 20 Mei, terdata sebanyak 74 terduga teroris yang ditangkap. Sebanyak 14 orang diantaranya ditembak mati karena melawan petugas saat hendak diamankan.
Di Jatim menjadi wilayah terbanyak terduga teroris yang ditangkap. Tercatat sebanyak 31 orang dan empat di antaranya meninggal dunia di wilayah Jawa Timur. "Kita lihat masyarakat Surabaya dan Jawa Timur sudah pulih kembali, menggeliat kembali. Jalan-jalan sudah pada macet ke arah barat sudah macet. Kita bangkit untuk melawan ini, jangan ada takut," tukasnya.(info/red)
dilihat : 406 kali